PWMKaltara

TARAKAN – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalimantan Utara, Syamsi Sarman, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dalam menghadapi situasi politik yang tengah memanas di Indonesia.

Menurutnya, kondisi saat ini memerlukan sikap bijak dari semua pihak, baik masyarakat umum maupun elit politik. “Saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa, elemen masyarakat, untuk sama-sama menahan diri, tidak terprovokasi dan tidak terpancing emosi dalam situasi yang tidak baik-baik ini. Tidak perlu saling menuduh dan mencurigai sesama anak bangsa,” ujar Syamsi Sarman, Senin (1/9/2025).

Ia menekankan bahwa dinamika politik yang terjadi merupakan bagian dari proses kebangsaan, di mana setiap orang sedikit banyak memiliki andil. Karena itu, Syamsi meminta elit politik dan publik figur berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di ruang publik.

“Kepada elit politik dan publik figur, saya minta untuk selalu bijak dan berpihak kepada rakyat. Karena kalian dipilih rakyat, maka jangan sakiti hati mereka,” tegasnya.

Selain itu, PW Muhammadiyah Kaltara juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah dengan mengedepankan perbuatan baik serta menghindari tindakan yang menimbulkan kerusakan.

Untuk para korban yang gugur dalam kericuhan, Syamsi menyampaikan doa dan belasungkawa. “Kita doakan semoga husnul khatimah dan diterima sebagai syuhada di sisi Allah SWT. Semoga ada hikmah dan pelajaran berharga dari peristiwa ini,” tambahnya.

--Advertisement--

Syamsi juga mengingatkan mahasiswa dan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi agar dilakukan dengan cara yang baik, damai, dan terarah. Sementara itu, ia berharap para pejabat dan wakil rakyat bersikap lapang dada dalam menerima serta menyalurkan aspirasi yang disampaikan.

“Semua pihak harus berperan menjaga kedamaian bersama. Aspirasi boleh disampaikan, tetapi dengan cara yang bermartabat. Dan pejabat publik harus siap mendengar serta menindaklanjutinya,” pungkas Syamsi.