PWMKaltara

TANJUNG SELOR, 5 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualitas pendidik, SD Muhammadiyah Tanjung Selor dan SMK Muhammadiyah Tanjung Selor sukses menyelenggarakan *Pelatihan Pembelajaran Mendalam* selama tiga hari, mulai tanggal 3 hingga 5 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, Asnawir, SE., M.Pd, yang merupakan alumni pelatihan *Training of Trainers (TOT) Pembelajaran Mendalam* di Jakarta, sekaligus Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Plus Tarakan.

Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para guru dari berbagai jenjang di lingkungan sekolah Muhammadiyah Tanjung Selor. Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mengikuti rangkaian materi dan praktik mendalam terkait pendekatan pembelajaran mendalam dalam proses pembelajaran, dengan harapan mampu menerapkannya secara efektif di kelas masing-masing.

Kepala SD Muhammadiyah Tanjung Selor, *Nur Indanah, S.Pd., Gr., M.Pd*, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Pelatihan ini menjadi ruang yang sangat bermanfaat bagi para guru untuk memperkaya pengetahuan pedagogik mereka, terutama dalam pendekatan pembelajaran yang lebih bermakna dan mendalam bagi peserta didik. Kami berharap ini akan menjadi langkah awal transformasi pembelajaran di sekolah,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala SMK Muhammadiyah Tanjung Selor, *Noorhayati Ambo, S.Pd., Gr., M.Pd*, juga mengungkapkan kebanggaannya atas semangat para guru dalam mengikuti pelatihan ini. “Antusiasme guru dalam mengikuti pelatihan ini luar biasa. Materi yang disampaikan oleh narasumber sangat aplikatif dan membuka wawasan baru dalam mendesain pembelajaran yang adaptif dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.

--Advertisement--

Narasumber, *Asnawir, SE., M.Pd*, menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari peningkatan kualitas guru. “Kunci dari pendidikan yang bermakna terletak pada guru yang terus belajar, beradaptasi, dan menginspirasi. Melalui pelatihan ini, kita tidak hanya memperkuat kapasitas guru, tetapi juga membangun budaya pembelajaran yang visioner dan transformatif di lingkungan sekolah,” tuturnya.

Perwakilan peserta, *Hairil, S.T*, juga turut menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan ini. “Kegiatan ini benar-benar membuka cakrawala baru dalam dunia pendidikan. Materi yang disampaikan sangat inspiratif dan menyentuh esensi peran guru sebagai agen perubahan. Semoga ilmu yang kami peroleh dapat menjadi bekal untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna, relevan, dan berdampak bagi peserta didik,” ungkapnya penuh antusias.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen pengembangan kompetensi guru, tetapi juga menjadi pemantik semangat gerakan pembaruan pendidikan Muhammadiyah di Kalimantan Utara—mewujudkan sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu mencetak generasi yang berkarakter, mandiri, dan berdaya saing global.