PWMKaltara

TARAKAN – Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Tarakan resmi digelar pada Senin, 12 Mei 2025, di Gedung ‘Aisyiyah Melati Kota Tarakan. Kegiatan ini mengusung tema "Dinamisasi Perempuan Mewujudkan Generasi yang Tangguh Berkemajuan.”

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua I PDA Tarakan, Ibu Murtini, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya memahami karakter gerakan ‘Aisyiyah serta menekankan perlunya pembahasan kembali terhadap program pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ‘Aisyiyah yang pernah diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tarakan.

"Ide pendirian PKBM ini sangat penting untuk menopang peran ‘Aisyiyah dalam dunia pendidikan, terlebih bagi perempuan dan masyarakat marginal," ujar Murtini. Ia juga mengapresiasi panitia pelaksana yang dinilai gercep (gerak cepat) dalam menyelenggarakan Musypimda I ini.

Dalam sesi ideologi, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Utara, Ust. Dian Sandi Utama, M.Pd, mengajak seluruh peserta memahami dasar ideologi Muhammadiyah. “Membaca ideologi Muhammadiyah harus dimulai dari identitas, landasan, dari mana dan untuk apa gerakan ini dilakukan,” jelasnya.

Ust. Dian juga membagikan kisah sejarah tentang Ki Raden Bagoes Hadikusumo, kader Muhammadiyah sekaligus pahlawan nasional, yang berperan dalam perumusan Pancasila. Ia menuturkan bahwa perubahan sila pertama Pancasila—dari frasa “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”—merupakan bentuk kontribusi Muhammadiyah dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah sudah selesai dengan urusan kenegaraan. Rasa kebangsaan telah terpatri dalam tubuh Muhammadiyah, sesuai dengan keterlibatannya dalam sejarah lahirnya Pancasila,” tambah Ust. Dian.

--Advertisement--

Ia menutup dengan menegaskan bahwa hidup, termasuk dalam berorganisasi, harus dilandasi tauhid. “Hidup itu harus bertauhid, mengesakan Allah dalam setiap gerakan,” pungkasnya.

Musypimda I PDA Tarakan ini menjadi momentum strategis untuk merefleksi dan menguatkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa melalui nilai-nilai Islam Berkemajuan. Rita (LPPA PDA Tarakan)